Pages

Sabtu, 19 Mei 2012

Waspada dan Tetap Santun


Oleh: Winny Gunarti Ilustrasi: Didi

Lalu lintas kendaraan kini kian padat. Ketidakdisiplinan dan ketidaktahuan para pengguna jalan tentang rambu-rambu lalu lintas sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalanan. Yang menjadi korban bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

 

Coba teman-teman perhatikan, berapa banyak anak sekolah yang diboncengkan sepeda motor tanpa menggunakan helm? Ketika berjalan kaki ke sekolah, apakah jalanan sudah termasuk aman bagi kita? Apakah saat menyeberang kita selalu menggunakan zebra cross atau jembatan penyeberangan?
Begitu banyak masalah yang harus kita hadapi di jalan raya. Satu hal paling penting saat di jalan raya adalah memerhatikan rambu-rambu lalu lintas dan memahami artinya.

Penyebab Kecelakaan

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef) tahun 2008, setiap tahun terjadi kecelakaan yang menewaskan sekitar 830.000 anak dan remaja di seluruh dunia, sekitar 260.000 anak meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Di Indonesia, tingkat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi. Berdasarkan data dari kepolisian, setiap tahun ada lebih dari 40.000 kasus kecelakaan lalu lintas dan 20 oersen diantaranya menimpa anak-anak dan remaja.
Penyebab kecelakaan, antara lain, karena tingkat kesadaran pengguna jalan dalam menaati peraturan lalu lintas masih rendah.  Banyak orang tidak disiplin, tidak sadar, dan bersikap ugal-ugalan saat berkendaraan. Rambu-rambu lalu lintas sering tidak dipatuhi. Bahkan, tidak sedikit orang yang belum paham arti symbol gambar pada rambu tersebut.


Peduli Sejak Dini

Nah, sebagai anak-anak yang peduli akan keselamatan diri, sebaiknya sejak dini kita mulai melatih kesadaran menaati peraturan lalu lintas.
Selain memahami simbol gambar pada rambu-rambu lalu lintas, kita juga harus belajar disiplin. Kita juga harus tahu betul, rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, atau rambu petunjuk.
Kelak, saat tumbuh dewasa kita akan menjadi orang yang tertib berlalu lintas. Dengan bersikap santun dan berhati-hati, kita menjaga keselamatan diri sendiri, serta orang lain.

Hal yang Harus Diwaspadai

Saat ini, banyak pula kejahatan atau kekerasan yang menimpa anak-anak saat berada di jalan sendirian. Kita harus belajar membaca situasi dan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan.
1.    Jika ada tawuran pelajar, segeralah mencari tempat aman dan berlindung hingga tawuran tersebut berlalu.
2.    Jika ada demontrasi, tidak perlu menonton demontrasi. Kegiatan demontrasi bisa berubah menjadi brutal dan membahayakan.
3.     Jika ada kerumunan massa yang tak jelas, sebaiknya segera pulang, tidak perlu mencari tahu ada apa yang terjadi. Keberadaan anak-anak ti tengah kerumunan massa sangat berbahaya.
4.     Jika ada orang tak dikenal mengajak pergi ke suatu tempat, menawari makanan atau obat-obatan yang mencurigakan, katakana “tidak” dengan tegas dan segera menjauh darinya.
5.     Jika ada galian kabel atau galian pipa pinggir jalan, berjalanlah agak jauh dari tempat galian agar tidak terperosok.
6.     Jika ada pembangunan gedung bertingkat, jauhi jalanan di sekitarnya agar terhindar dari bahaya terkena bahan-bahan bangunan.

Berjalan Kaki dan Berkendara secara Aman

1.       Gunakan trotoar saat berjalan kaki.
2.       Menyeberang di tempat yang ada rambu bagi penyeberang jalan.
3.       Pakailah helm saat membonceng motor.
4.       Pilihlah jalur sepeda yang aman dari lalu lintas kendaraan.
5.       Hindari berkendaraan sepeda dengan kecepatan tinggi.
6.       Kenakan selalu sabuk pengaman saat berada di dalam mobil pribadi.
7.       Jika naik kendaraan umum, pastikan tidak berdiri atau duduk di dekat pintu kendaraan.
8.       Perhatikan selalu rambu-rambu lalu lintas di jalanan.
9.       Jangan menumpang mobil bak terbuka meskipun beramai-ramai.
10.  Ingatkan sopir kendaraan umum bila ia menyetir secara ugal-ugalan. Anak-anak memiliki hak atas keselamatan dirinya.

Rambu-Rambu Penting

Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di jalanan ada berbagai bentuknya, ada perintah, larangan, ataupun peringatan bagi para pengguna jalan. Rambu-rambu ini ditujukan bagi semua orang yang berada di jalan tersebut, entah orang itu naik motor, sepeda, atau jalan kaki.

1.    Rambu larangan, untuk menunjukkan tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna jalan.


2.    Rambu perintah atau petunjuk yang mewajibkan para pengguna jalan melakukan.


3.    Rambu peringatan memberi peringatan adanya lokasi yang berbahaya.


Winny Gunarti
Penulis lepas – Tinggal di Jakarta


Ruang Baca Anak
Boleh Tahu | Kompas, Minggu, 17 Januari 2010

Bagi Anda yang menginginkan artikel ini dalam bentuk file PDF, silahkan tinggalkan alamat email pada kolom komentar. Semoga kami bisa mengirimkannya bagi Anda.

0 komentar:

Posting Komentar