Oleh: Joko/Bobo
Foto:
Ricky Martin/Bobo, lchwan/dok Kompas
Alam
Indonesia menyimpan harta karun yang berharga. Bukan hanya tambang emas dan
batubara, melainkan juga keindahan pantainya.
Negara
Bahari dan Kepulauan
Indonesia dikenal sebagai Negara bahari karena wiIayah
terbesarnya adalah laut. Luas lautan di Indonesia mencapai 5,8 juta kilometer
persegi atau sekitar 70 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia. Jika luas
Indonesia terdiri dan 10 kotak, maka tujuh kotak adalah lautan.
Indonesia juga dikenal sebagai negara kepulauan.
Pulau yang berada di wilayah Indonesia mencapai sekitar 17.508 buah. Jika
pantai di pulau-pulau Indonesia digabung menjadi satu, maka panjangnya mencapai
sekitar 81.000 kilometer. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang
memiliki garis pantai terpanjang di dunia.
Kaya
Terumbu Karang
Posisi Indonesia dilintasi garis khatulistiwa sehingga
Indonesia memiliki iklim tropis. Salah satu ciri negara tropis adalah berlimpah
sinar matahari.
Sinar matahari dapat menembus laut dangkal yang
jernih dan membuat suhu air laut menjadi hangat. Keadaan ini sangat cocok
sebagai tempat hidup terumbu karang.
Indonesia memiliki banyak pantai landai dan berlaut
dangkal. Tak heran jika Indonesia kaya akan terumbu karang. Luas terumbu karang
di Indonesia rnencapai Iebih dari 60.000 kilometer persegi. Terumbu karang
terutama banyak terdapat di Indonesia bagian timur, seperti Bali, Flores,
Banda, dan Sulawesi.
Terumbu karang adalah istana bagi beraneka ragam
biota laut. ltulah kenapa terumbu karang di Indonesia menyimpan harta karun
keindahan yang luar biasa.
Panorama
Pantai yang lndah
Pantai di negara tropis
seperti Indonesia umumnya memiliki pemandangan yang indah. Seperti Pantai Riung
di Kabupaten Ngada, Flores, terkenal dengan pasir putih. Selain itu, air
lautnya juga biru jernih sehingga ikan-ikan dan terumbu karang dapat dilihat
dengan jelas dari permukaan air.
Pantai Lengkuas di Pulau Lengkuas Kepulauan Bangka
Belitung, tidak kalah indahnya dengan Pantai Riung. Pulau dengan luas kurang
dari 10.000 meter persegi ini juga mempunyai pantai yang landai, berpasir
putih, dan berair jernih.
Lihat juga Pantai Bunaken
di Teluk Manado, Sulawesi Utara. Bunaken adalah pantai dengan keanekaragaman
hayati terleng- kap di dunia.
Pantai
Berwajah Sahara
Indonesia tidak hanya memiliki pantai indah, tetapi
juga pantai yang unik. Pantai Parangkusumo di Yogyakarta memiliki padang pasir
seperti sahara di Afrika. Padahal, tidak mungkin ada sahara di Indonesia yang tropis
dan kaya akan hujan. Namun kenyataannya, Pantai Parangkusumo memiliki sahara,
yang oleh masyarakat Yogya disebut gumuk.
Gumuk terbentuk selama ribuan tahun. Pasirnya
berasal dari muntahan Gunung Merapi. Pasir terbawa hujan dan larut ke dalam
Sungai Progo menuju laut selatan. Pasir yang larut ini akhirnya tiba di muara
laut selatan.
Mestinya, pasir-pasir
ini mengendap menjadi delta. Namun, gelombang laut selatan yang kuat
menghancurkan endapan pasir ini. Akibatnya, pasir-pasir tersebar ke pantai di
sebelah kanan dan kiri muara.
Angin laut selatan yang kencang meniup pasir di
kanan-kiri muara dan pasir pun beterbangan ke pantai. Proses ini berlangsung
selama ribuan tahun dan pasir yang terkumpul di pantai semakin banyak hingga
menyerupai sahara.
Harta
Karun Kita
Pantai-pantai yang indah ini meru-pakan sebagian
potret alam negeri kita. Tentu saja masih banyak lagi potret kekayaan alam dan
budaya yang masih tersimpan menjadi harta karun negeri kita. Semua itu perlu
kita kenal agar kita kelak bisa mengelolanya dengan benar.
Untuk mengenal kekayaan alam dan keragaman budaya
bangsa, kita bisa mengunjungi tempat-tempat tersebut. Namun, apabila belum ada
kesempatan, kita bisa mengetahui tentang kekayaan alam dan keragaman budaya itu
lewat majalah Potret Negeriku.
Majalah yang dilengkapi dengan foto-foto indah ini terbit sebulan sekali.
Indonesia memiliki banyak pantai yang memesona.
Sudah semestinya jika pantai-pantai ini kita jaga keindahannya. Pantai juga
termasuk kekayaan alam Indonesia yang harus kita jaga kelestariannya.
Orang-orang
Pantai yang Unik
Di Madura terdapat pantai yang pen- duduknya memiliki
kebiasaan unik, yakni tidur di atas pasir. Tidak hanya tidur di pasir luar
rumah, tetapi membuat “kasur” pasir di
dalam rumah. Pasir-pasir itu diletakkan ke dalam bak khusus yang dimaksudkan sebagai ranjang atau tempat tidur.
Kebiasaan tidur di atas
pasir ini dilaku kan penduduk Legung Barat, Kecamatan Batang, Kabupaten Sumenep,
Madura. Tidak diketahui sejak kapan kebiasaan tidur di pasir ini mulai ada.
Menurut mereka, tidur di pasir lebih nyaman daripada
di kasur. Jika cuaca panas, pasir terasa dingin.
Sebaliknya, ketika cuaca dingin, pasir seperti menyimpan kehangatan.
Ruang
Baca Anak
Boleh Tahu | Kompas, Minggu, 17 Januari
2010
Bagi
Anda yang menginginkan artikel ini dalam bentuk file PDF, silahkan
tinggalkan alamat email pada kolom komentar. Semoga kami bisa
mengirimkannya bagi Anda.
0 komentar:
Posting Komentar